Sembilan Masalah Jelang Pernikahan, dan Cara Mengatasinya

green_wedding_1
2. Kesal karena pasangan Anda tidak mau terlibat bahkan terlihat cuek dengan pernikahan? Mungkin Anda terlalu mengharapkan terlalu banyak dari pasangan. Faktanya sebagian besar pria bingung bahkan “buta” terhadap design dan dekorasi. Namun bukan berarti tidak ada tugas bagi sang calon pengantin pria. Cari tahu apa kesukaannya dalam merencanakan pernikahan ini, apakah itu merencanakan bulan madu, mengirimkan kartu undangan, dan lainnya.
3. Anda ingin “membuang”banyak uang untuk membeli baju pengantin sedangkan pasangan Anda ingin “membuang” uang untuk mendapatkan bulan madu yang mewah dan romantis. Untuk masalah satu ini,akan lebih baik jika sang pengantin wanita tidak memikirkan dirinya sendiri. Dalam artian, gunakan uang untuk sesuatu yang Anda dan pasangan nikmati, misalnya lupakan baju pengantin mewah yang harganya mahal, dan lebih memilih pilihan sang calon pengantin pria dalam rencana bulan madu.
4. Mengapa pasangan Anda tidak mau mengerti tradisi daerah Anda? Hal ini biasanya menimpa pasangan berbeda suku. Namun jangan dulu marah karena pasangan terlihat tidak memahami tradisi keluarga Anda. Terlebih dahulu Anda harus menyadari, apakah Anda pernah meminta pasangan untuk mempelajari tradisi keluarga Anda atau tidak? Jika Anda tidak memintanya, kemungkinan pasangan tidak akan mempelajari tradisi tersebut. Atau Anda telah memintanya namun tidak membantunya dalam memahami dan mempelajarinya. Dengan membicarakan tradisi keluarga Anda dan juga pasangan dapat mempererat hubungan dan tentunya menambah wawasan Anda berdua.
green_wedding_belle_2
5. Pasangan Anda mengininkan hijau sebagai tema pernikahan, sedangkan Anda menginginkan pink. Pasangan Anda lebih memilih lilin sebagai hiasan dan Anda berpikir lilin tidak akan serasi dengan dekorasi lainnya. Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini? Jawabannya ialah dengan kompromi, negosiasi, dan memprioritaskan yang paling penting terlebih dahulu. Ketiga hal itu akan sangat berguna dalam menjalani kehidupan rumah tangga nantinya.
6. Anda ingin menikah di kampung halaman Anda, begitu pun sang pasangan. Masalahnya Anda dan pasangan memiliki kampung halaman yang berbeda. Mungkin jika Anda memiliki biaya pernikahan yang besar dapat merencanakan pesta pernikahan di kampung halaman masing-masing. Namun bagaimana jika biaya pernikahan terbatas? Salah satu pemecahannya, Anda mungkin dapat menyelenggarakan pernikahan di rumah lalu melanjutkan pesta pernikahan di kampung halaman pasangan Anda.
7. Jika Anda lebih mementingkan acara pernikahan Anda, sampai melupakan hubungan Anda dan pasangan, hal ini merupakan masalah yang besar. Oleh karena itu jangan sampai waktu Anda dihabiskan untuk merencanakan hari bahagia tersebut, luangkan waktu juga untuk pasangan seperti hari sebelumnya, seperti menonton film, duduk membahas pekerjaan kantor dan lainnya.
green_wedding_belle_3
8. Pasangan Anda membahas mengenai perceraian bahkan menikah saja belum? Jangan ambil sisi negatifnya!. Hal ini merupakan cara lain untuk mendiskusikan masalah keuangan sebelum Anda dan pasangan benar-benar berkomitmen untuk menjalani rumah tangga. Biasanya masalah ini akan melibatkan emosi antara kedua pasangan, kepercayaan, komitmen, dan masa depan pernikahan.
9. Sahabat sang calon pengantin pria merupakan mantan kekasihnya, dan ia ingin sahabatnya menghadiri pernikahan. Berpikir dewasa dan positif karena dengan menikahinya saja Anda telah “menang” dari pertempuran ini. Untuk itu cobalah untuk berteman dengan mantan kekasihnya, dan mungkin Anda akan menyukainya lalu menjadikannya sahabat Anda. Namun jika Anda masih cemburu dengan mantan pacar pasangan, ada baiknya jika Anda berpikir ulang untuk menikahinya.
Foto:berbagai sumber
Menentukan Jumlah Tamu Undangan Pernikahan
Thursday February 18th, 2010 in Preparation | No Comments »
Menentukan jumlah tamu undangan pernikahan, memang cukup menyulitkan. Bukan hanya budget, namun lokasi pernikahan, jumlah katering yang dipesan, souvenir pernikahan dan lainnya bisa ikut berubah jika jumlah tamu undangan berubah.
wedding_guest_2
Berikut ini beberapa tip bagi Anda untuk menentukan berapa jumlah tamu undangan pernikahan :
1.Tentukankah budget, lalu kapasitas lokasi pernikahan Anda. Hindari membuat perhitungan yang pas, dan pastikan berikan sisa sekitar 10-20% dari total undangan. Hal ini untuk mencegah jika ada tamu undangan tak terduga yang dibawa tamu undangan resmi Anda.
2.Mintalah pasangan dan orantua Anda untuk membuat daftar tamu undangan. Susunlah daftar tersebut mulai dari yang paling penting sampai tidak terlalu penting. Dan pastikan di cek ulang agar tidak ada tamu undangan yang ditulis dua kali.
3.Setelah mendapatkan jumlah total dan jika masih melebihi total semestinya, tentukanlah berapa yang harus dipotong dari masing-masing daftar. Mulailah dari daftar nama paling bawah.
wedding_guest_1
4. Nama-nama yang Anda potong dari daftar tamu tersebut dapat dimasukan dalam kategori cadangan bersama nama lainnya yang ingin Anda undang namun memiliki hubunganyang tidak dekat. Nah, jika terdapat tamu yang telah mengkonfirmasikan tidak bisa hadir, masukan nama-nama dari daftar cadangan sebagai penggantinya.
5. Biasanya Anda menhitung satu undungan mempunyai “jatah” dua orang. Mungkin ada baiknya Anda lupakan teori ini, karena bisa saja tamu itu membawa tidak hanya istri, namun satu keluarga penuh atau bisa juga membawa babysitternya.
6. Apakah Anda masih berhubungan dengan orang yang akan undang di hari pernikahan Anda? Jika sudah dua tahun Anda tidak berhubungan dengan orang itu, bisa dipastikan untuk mencoretnya dalam daftar orang yang akan Anda undang.

0 comments:

Post a Comment